Ilmuwan pelopor bayi tabung wafat

ilmuwan inggris, sir robert edwards, yang memelopori penelitian selama jenis in vitro fertilisation (ivf) serta yang disukai dengan nama bayi tabung, meninggal, rabu (10/4), pada usia 87 tahun.

professor sir robert edwards dianugerahi nobel pada jenis kesehatan selama 2011, lima dekade sesudah ia memulai eksperimen bayi tabung, seperti dilansir laman bbc, rabu.

eksperimennya berhasil sesudah bayi tabung pertama lahir,university of cambridge, pada properti sakit oldham dalam 1978.

dalam kedukaan mendalam keluarga mengumumkan bahwa professor sir robert edwards, pemenang kejutan nobel, ilmuwan juga pelopor ivf, telah wafat dengan damai dalam 10 april 2013, setelah berlarut menderita sakit, demikian bunyi keterangan university of cambridge pada sebuah pernyataan.

Informasi Lainnya:

bob edwards adalah salah Salah satu ilmuwan terhebat kami, chief executive of bourn hall, mike macnamee.

sementara itu, prof martin johnson, salah Salah satu murid pertama robert edwards, mengatakan, beliau adalah pihak luar biasa yang mengubah kehidupan banyak pihak.

beliau bukan cuma betul visioner dalam ilmu, tapi dan memelopori berkomunikasi terhadap penduduk luas tentang hal-hal ilmiah. ia mau dirindukan oleh kerabat, murid, keluarga serta orang-orang yang mengakibatkan anak berkatnya, ujarnya.

professor peter braude, emeritus professor of obstetrics and gynaecology at kings college london, menyatakan terbatas alternatif ilmuwan biologi yang menimbulkan dampak sangat positif kepada manusia karena penemuannya.

edwards menghabiskan energi yang tidak terhingga juga mewujudkan ide-ide inovatif supaya mewujudkan impian dari jutaan pasangan di muka bumi agar mencari anak lewat teknologi bayi tabung. ia bahkan melayani kritikan-kritikan dan datang dari sejumlah kelompok masyarakat saat membangun teknik bayi tabung itu.