Pengamat prediksi empat parpol akan kuasai DPR

pemilu legislatif 2014 masih Salah satu tahun dulu, namun bisa diprediksikan dengan cacatan apabila tak ada peristiwa-peristiwa amat luar biasa, dengan begini partaoi demokrat, partai golkar pdip juga partai gerindra ingin menguasai parlemen dengan kursi lebih dari 80 persen, kata pengamat politik.

jeffrie geovanie, board of advisor csis (center for strategic and international studies) pada keterangan tertulisnya selama jakarta, minggu, menagatakan, partai demokrat yang elektabilitas menurun tajam atau dalam bawah 10 persen, hendak meningkat elektabilitas melalui keputusan cerdas menggelar konvensi capres dengan format yang demokratis.

konvensi capres dan hendak dimulai juni 2013 hendak dapat memulihkan citra partai demokrat dari partai dan merosot tajam elektabilitasnya mau adalah partai dan tinggal memberikan harapan mencapai suara 20 persen selama pemilu 2014.

sedangkan partai golkar, menurut jeffrie, dengan skill caleg-calegnya dan lebih mapan dan amat merata di semua indonesia hendak bisa mengembalikan kejayaannya paling tidak akan mendapatkan 20 persen kursi dpr.

Informasi Lainnya:

partai gerindra melalui kekuatan figur prabowo subianto sebagai capres melalui elektibilitas dan tinggi ketika ini ingin adalah kuda hitam dan dapat paling tidak menembus angka 20 persen perolehan kursi selama dpr pada 2014, ujarnya.

jeffrie memprediksi pdip akan semakian kuat karena keberadaan efek daripada figur jokowi, sehingga diperkirakan pdip hendak mengatasi pemilu 2014.

pada kesempatan lain, endang tirtana, peneliti maarif institute for culture and humanity, mengatakan, beragam survei menyuguhkan statistik yang berdampak di strategi internal pemenangan partai.

namun itulah, angka-angka statistik ini pasti saja mesti dalam cek silang dengan data internal partai, oleh karenanya partai tak reaktif kepada hasil survei yang ada. yang sering dilupakan partai politik merupakan penggodokan strategi agar meraup suara daripada kasus golput dan juga pemilih dan belum membuat produk (undecided voters).

menurut endang, persentasi partai dalam indonesia dan mengikuti pemilu telah jauh turun, hendak ternyata sebab visi antara partai yang Satu dengan yang lain kadang identik (hampir serupa), dengan demikian penanda antar partai yang mungkin salah satunya partai mana dan bersih dari korupsi, partai mana dan mempunyai tokoh dan populer kualitas kebaikannya.

untuk yang terakhir ini perlu dicermati betul dengan partai politik. karena pilihan studi dalam beberapa negara tambah besar menunjukkan 'undecided 'voters ini mayoritas merupakan wanita dan cenderung akan bekerja sama dengan menjelang masa kampanye berakhir, ujarnya.